00:05.0
00:20.0
Selamat siang tuan dan nyonya, kali ini kita akan menganalisa cerita pendek bergenre realism dengan judul Cosmopolite in a café. Cerita ini ditulis oleh O. Henry dan dipublikasikan pada tahun 1906 oleh Charles River Editors.
01:46.0
02:04.2
Ada lima karakter secara keseluruhan, dua diantaranya karakter utama dan tiga untuk karakter pendukung. Karakter utama terdiri dari E. Rushmore Coglan si kosmopolitan dan narrator. Karakter pendukung terdiri dari berbagai pengunjung kafe, McCarthy, dan bartender.
02:04.3
02:15.0
Yang pertama si kosmopolit di gambarkan sebagai orang yang ekspresif ditunjukan oleh cara berceritanya yang berseni. Dia juga bersahabat yang ditunjukan dari bagaimana dia memperlakukan narrator dan pengunjung lain.
02:15.1
02:32.8
Kemudian, banyak tahu dari bagaimana dia berargumen dan menjawab pertanyaan tetapi dia juga digambarkan sebagai pemarah berdasarkan caranya menanggapi ucapan mengenai tempat asalnya dan munafik berdasarkan tindakannya yang berlawanan dengan opininya sendiri.
02:33.0
02:50.0
Kemudian si narrator. Dia digambarkan sebagai orang yang penasaran yang ditunjukan dalam cerita dengan mempertanyakan banyak pertanyaan mengenai cerita si kosmopolita. Dia juga di gambarkan sebagai orang yang tenang dan sabar dari caranya menanggapi opini si kosmopolita yang sering berbeda dengan miliknya.
02:50.1
03:03.0
Mengenai latar, cerita terjadi di sebuah kafe elegan bernuansa paris dengan meja dengan atasan marbel dan tempat duduk berbalut kulit. Mempertimbangkan genrenya, cerita ini mungkin terjadi di tahun 1900an.
03:04.0
03:20.1
Konteks dari cerita ini dapat di ringkas menjadi sesederhana “Seorang pria yang mengaku sebagai cosmopolitan datang ke kafe dan berhasil meyakinkan orang lain mengenai klaimnya yang hilang begitu saja karena membuat kerusuhan atas ucapan sepele mengenai tempat asalnya.
03:21.0
03:32.0
Jadi, kejadian yang paling penting adalah terungkapnya watak asli E. Rushmore Coglan atau si cosmopolitan setelah penceritaan yang panjang.
Cerita ini menggunakan alur kronologis linier.
03:33.8
03:57.0
Ada beberapa konflik besar sepanjang cerita. Untuk konflik sosial; yang pertama, pertemuan antara si cosmopolitan dengan narrator dan pengunjung lainnya yang menyebabkan dari konflik kedua yaitu argument mengenai klaim Coglan sebagai cosmopolitan dan bertengkar dengan kenalan karena ucapan mengenai tempat asal Coglan.
03:58.0
04:15.0
Kemudian, untuk konflik sosial, kita memiliki usaha si cosmopolitan mencari kepercayaan dari pengunjung lain akan klaimnya, berurusan dengan opini-opini berbeda yang menyebabkan kekecewaan Coglan, dan bagaimana si cosmopolitan menanggapi ucapan negative tentang tempat asalnya.
04:15.1
04:23.0
Lanjut ke sudut pandang dalam cerita. Cerita ini menggunakan sudut pandang orang pertama dimana narrator beraksi sebagai tempat pembaca dalam cerita selama kejadian terjadi.
04:23.9
04:31.0
Kita dapat menarik beberapa pesan moral dari cerita ini. Yang pertama, kita seharusnya tidak melebih-lebihkan diri sendiri.
04:31.1
04:41.0
Yang kedua, kita harus menghormati pendapat orang lain dan berfikir sebelum mengatakan sesuatu. Yang ketiga, kita seringkali memiliki rasa akan tempat kita berasal.
04:41.1
04:47.1
Dan terakhir, kita mungkin kehilangan hormat dan kepercayaan yang kita susah payah dapatkan saat bersifat munafik.