Mina Raghid tuna rungu

dan yang teratas di tahun akademiknya

Aku dilahirkan buta, jadi itu tantanganku di sekolah dan di sekeliling orang lain.

Namun aku tidak pernah merasa berbeda. Waktu aku SD, keluargaku melihat kerja kerasku.

Mereka mengatakan aku bisa terbaik di kelas, dan menjadi sangat berhasil.

Mina baru saja mendapat kehormatan di festival budaya Universital Mosul

Kegiatan tersebut diatur oleh Rooh Mosulia untuk memulai kampanye memulihkan perpustakaan pusat.

Tadinya aku tidak bisa baca. Ibuku membacakanku, aku merekamnya di telpon dan mendengarkan lagi.

Karena itu aku menjadi siswi paling berprestasi.

Jalan menuju keberhasilan tidak penuh dengan mawar. Dan sebagian orang tidak menggunakan indra mereka.

Seseorang yang kehilangan indra sepertiku, tahu tantangannya.

Dan sekarang kita harus bekerja sama supaya Mosul bisa kembali seperti semula.