Esok paginya, saya tahu tidak ada dari mereka yang dibunuh.

[Aku menderita dari] rasa ketakutan, bagaimana jika seseorang dibunuh?

Bagaimana aku di hakimi?

Apa yang terjadi dengan mereka?

Apa takdir saya nantinya

sekarang aku sudah membunuh manusia?

Aku takut Allah, tidak kepada hukum, tetapi kepada Allah yang Maha Besar.

Aku sudah meledakkan 5 bom.

Satu anak dibunuh, ini yang kelima.

Bayang-bayang anak ini timbul dalam benakku.

Aku berpikir, kemana anak ini pergi setelah dia mati?

Dalam keadaan apa dia?

Terus apa yang terjadi kepadaku?

Mereka ceritera kepadaku ada satu anak dibunuh.

Anak laki-laki.

Aku hanya menangis.

Aku merasa sedih pada anak ini.

Aku mohon kepada Dia [Allah] untuk mengampuniku.

dan, [Aku takut] kalau [Allah] tidak akan mengampuniku.

Anak ini tidak berdosa dan tidak punya urusan dengan yang kulakukan.

Aku merasa aku harus dipenjara karena anak ini sudah dibunuh.

Aku menderita susah tidur.

Aku menderita sekali karena hal ini.

Aku menderita sampai aku jatuh tertidur.

Kadang kuterbangun dengan rasa tercekik dan berkeringat.

Pikiranku seketika itu kalau aku ditangkap

karena ketidak adilan pada anak itu [yang dibunuh].

Mereka menahanku di rumah.

Ibuku tahu kalau aku ditahan.

Aku hanya dengar suaranya. Aku tak bisa melihat dia.

Dia menjerit, ‘Untuk apa ditahan? Dia tidak melakukan apa-apa!’

‘Apa yang dia sudah lakukan?’

Aku sangat kehilangan [keluargaku].

Aku sudah tidak lihat mereka selama 2 tahun.

Aku tak punya nomor tilpon untuk menghubungi mereka,

supaya datang menengokku.

Aku tidak memperoleh apa-apa [dari ISIS]

Aku bergabung dengan ISIS supaya [Irak] menjadi negara Sunni,

dan [aku bisa] memperoleh balasan untuk diriku.

Aku bergabung dengan organisasi ini

dan hal yang sebaliknya terjadi pada diriku.

Mereka menangkapku dan aku masuk dalam penjara.

Keadaanku mengerikan sekali

dan hidupku sudah selesai. Kacau semua.

Aku membunuh satu anak

dan sekarang aku akan masuk neraka.

Aku hanya memohon kepada Allah untuk mengampuni dosaku.

Kekerasan tidak memberikan solusi apa-apa.

Malahan, membuat keadaan tambah parah.

Inilah kenyataan yang sebenarnya tentang Negara Islam ISIS.