[Mereka mengirim dia] dari satu tempat ke tempat lain , sampai dia terbunuh.

Mereka akan beritahu dia, “Allah telah memilih kamu,” dan coba untuk buat dia melakukan operasi amaliyah.

Maka kita tahu bagaimana mereka menyuruh seorg pejuang ISIS dr Suriah ke garis depan di Irak [utk berjuang & mati].

Ada banyak pertempuran di Irak.

Mereka katakan pada kita bahwa kita harus pergi bantu saudara kita di Ramadi. “Mereka meminta pertolonganmu.”

“Kaum Shia sdg membantai kaum Sunni dgn pisau.” Itulah sudut pandang mrk.

Abu Valid adalah seorg Suriah yang ditangkap ISIS dari Pasukan Pembebas Suriah. Dia mengaku telah di siksa dan di ancam utk dibunuh kecuali kalau dia mau gabung dgn ISIS.

Pada saat itu, ketika saya ada di Suriah, saya tdk tahu ttg hal2 yg dilakukan [ISIS].

Saya tidak tahu tentang ISIS, sampai saya dibawa ke Raqqa.

Tampaknya mereka [di bawah ISIS] hidup dalam kegelapan,

Dan mereka memperlakukan [pejuang2 asing] dengan cara yg sama.

Tapi anggota [lokal] Suriah ISIS diperlakukan lebih buruk dr orang asing.

Sebagai seorang pejuang yg ISIS sediakan utk dikorbankan, Abu Valid dikirim oleh pemimpin ISIS ke garis depan di Irak.

[Pemimpin ISIS] Abdulrahman tlh minta kami utk persiapkan diri pergi ke Irak.

Saya pergi ke garasi [dmn saya bekerja] & menerima nasib saya, utk pergi ke Irak.

Mrk bawa kami. Mrk asingkan kami. Mrk bawa kami ke garis dpn yg paling bahaya.