Seniman Kulit

Aku Hiam Ali, lahir tahun 1998.

Aku selalu mencintai kesenian dan menggambar.

Hiam menggambar di atas kulit menggunakan pena listrik bakar dan semir sepatu

Ini kuas dan pewarna yang kugunakan.

Karena pewarna kulit mahal, aku menggunakan semir sepatu dan pena bakar.

Bagaimanapun juga kami harus menjaga sejarah Irak. Banyak sekali tempat bersejarah hancur karena ISIS.

Ini karyaku yang terakhir. Salah satu tempat bersejarah yang masih utuh setelah perang adalah Universitas Mosul yang sebagian masih dibangun.

Aku melakukannya karena aku merasa ada harapan di masa depan setelah bangunan selesai.

Tidak ada yang tahu aku membuat karya seni ini. Waktu ISIS datang, aku takut mereka menemukan karya seniku.

Aku menjaga karya seniku dari orang lain. Sekarang aku mau menunjukkannya ke seluruh dunia.