Hari ini hari pasar budak wanita.

Hari ini hari pembagian.

Aku harap dapat budak sebagai hadiah.

Hi kamu, mana wanitaku?

Mereka memperbudak wanita Muslim.

Mereka mengambil gadis sebagai budak dan memenggal orang tuanya.

Lalu mereka menjual gadis tersebut.

Kalau cantik, teroris asing akan mengambilnya sebagai budak.

Atau dijual bersama budak yang lain.

Abu Abdallah, bekas teroris Daesh: Aku sangat terguncang dengan ini.

Apakah wanita Muslim dapat dijadikan budak seks?

Dalam agama apa wanita dapat diperbudak?

Saya pernah melalui jalan dan melihat Daesh menjual wanita sebagai budak.

Mereka wanita dari Irak.

Beberapa teroris mencoba membujukku untuk mengambil wanita.

Aku berkata, "Ini tidak benar."

Dia berkata, "Dia budak, jadi dia halal."

Aku berkata, "Apa kau tidak tahu mereka ini wanita Muslim?"

Dalam nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang,

Aku menghimbau Saudara-saudaraku dan semua kaum muda, dari Eropa dan Arab, jangan gabung Daesh.

Sebagai Saudara dalam Dien, aku bersumpah kepada Allah: Daesh tidak tahu apapun mengenai Islam.

Mereka tidak Islami. Mereka sebenarnya bukan Muslim.

Saudaraku, siapa yang mau jual? Aku akan membeli.

Siapa yang mau jual budaknya? Aku akan membelinya.

Bulan Desember 2014, Daesh mengeluarkan fatwa yang membenarkan tahanan wanita dari agama lain, seperti Yahudi dan Nasrani.

Namun, fatwa mereka melarang memaksa wanita Muslim yang ditangkap karena tidak beribadah sesuai standar mereka, untuk diperbudak.

Akan tetapi, pembelot Daesh Abu Abdullah mengatakan Daesh melanggar fatwanya sendiri dengan menangkap dan memaksa wanita Sunni dan Shia untuk menjadi budak seks.

Banyak pembelot Daesh yang diwawancara terganggu dengan pelanggaran ajaran Islam dan fatwa Daesh sendiri.

Kebanyakan Muslim di seluruh dunia sekarang tidak menerima dalil dasar perbudakan seks.

Kebenaran tentang Daesh